SMP Muhammadiyah 8 Batu menjadikan momentum FORTASI (Forum Ta’aruf dan Orientasi) untuk membuat para siswa lebih akrab dengan teman dan lingkungan sekolah. Kegiatan yang diikuti oleh 171 siswa baru ini diadakan mulai senin (16/07) hingga Jum’at (20/07) di Apple Sun Learning Centre.
FORTASI sendiri merupakan istilah yang dipakai oleh sekolah-sekolah muhammadiyah sebagai pengganti MOS atau yang kini dikenal dengan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).
“Konsep orientasi siswa di sekolah kami sangat anti dengan kekerasan dan perpeloncoan, karena tak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang religius dan karakter Muhammadiyah yang Berkemajuan. Karena itulah program FORTASI di SMP Muhammadiyah 8 Batu dirancang dengan mengedepankan konsep religius, kebersamaan, dan bermain,” tutur Edi Susanto, Kepala Sekolah SMP Muhammadyah 8 Batu, Selasa (17/7).
“Harapannya dengan FORTASI, siswa tidak hanya punya persepsi bahwa sekolah hanya sebagai tempat mendidik siswa menjadi pintar, tetapi juga menciptakan siswa yang berakhlakul karimah. Sehingga kedepannya anak-anak di masa depan lebih berdaya saing dan memiliki karakter serta kepribadian yang kuat,” Tambahnya.
Yudi Kusmianto selaku bidang kesiswaan menjelaskan bahwa kegiatan FORTASI tahun ini hampir sama dengan tahun-tahun. Siswa dikenalkan pada pembiasaan sholat, ngaji, dan pembelajaran di sekolah. Selain itu juga terdapat outbound dan rafting untuk lebih mengakrabkan mereka.
“FORTASI merupakan kegiatan menumbuhkan dan mengembangkan keberagamaan, minat, dan potensi pelajar muslim serta merangsang kesadaran berkarya kreatif dan kepekaan sosial ketika memasuki sekolah Muhammadiyah serta terlibat dalam segala aktivitas yang tersedia di sekolah,” ungkapnya.
Dengan adanya FORTASI siswa Muhammadiyah diharapkan akan tercipta pelajar muslim yang memiliki minat dan kemauan untuk mengembangkan potensi diri serta kesadaran untuk selalu kreatif dan peka terhadap lingkungan sosial yang dilandasi oleh semangat keberagamaan. Yang merupakan karakter dari siswa Berkemajuan. (HumasM8)